Senin, 22 April 2013

Bahagia atau Tidak Bahagia?


Kita bisa memilih jadi orang yang bahagia atau jadi orang tidak bahagia. 

Tak perlu menyalahkan faktor eksternal, karena kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa diperjuangkan.








Alkisah ada seorang pemuda yang bertekad kuat ingin mencari makna tentang kebahagiaan. Ia pergi menemui seorang pertapa yang tinggal di sebuah dataran tinggi dengan rumah yang megah. Ia pun menemui pertapa. 

"Apa yang membawamu kesini anak muda," tanya pertapa. 

"Maaf saya mendengar Anda memiliki ilmu yang luas, dan saya ingin bertanya tentang makna kebahagiaan," kata pemuda.

Pertapa pun menjawab,"Hari ini saya sibuk karena sedang menerima beberapa tamu. Begini saja, sambil menunggu, saya berikan kamu sendok nasi yang berisi minyak. Silakan Anda melihat-lihat seisi rumah ini, namun tolong ingat pesan saya, pegang baik2 sendok itu, dan jangan sampai minyak di atasnya tumpah."

Pemuda itu pun menurut. Ia berkeliling melihat-lihat rumah pertapa yang megah itu sambil membawa sendok nasi yang berisi minyak. Ada taman indah, berbagai hiasan keramik, lukisan, dan lain lain. Asyiknya memandangi benda2 tersebut, tanpa disadari minyak di tangannya pun tumpah. Ketika tersadar, pemuda itu pun kecewa, karena gagal mematuhi perintah si pertapa.

Saat itulah si pertapa masuk menemuinya,"Bagaimana nak, apa kamu sudah melaksanakan pesan saya?". "Maaf, sendok yang Anda berikan memang masih saya pegang, tapi sayang minyak di atasnya sudah tumpah," jelas pemuda."Semua ini karena saya begitu kagum menyaksikan rumah anda yang begitu luar biasa mewah dan indah," sambung pemuda itu lagi. Pertapa tua tersenyum seraya berkata,"Itulah sesungguhnya makna kebahagiaan yang kamu cari. Anak muda, dalam menjalani hidup ini, pandanglah segala keindahan dan kemegahan di luar sana, namun jangan pernah lupakan dan selalu syukuri apa yang telah Anda raih dan ada di dalam genggamanmu," papar pertapa. 

Dari ilustrasi kisah di atas tersirat pesan bagi kita, bahwa salah satu kunci dalam meraih kebahagiaan hidup adalah dengan belajar bersyukur. Alhamdulillah....banyak nikmat yang telah kita dapatkan.., berusahalah mensyukurinya dengan penuh keikhlasan.. Rasa syukur yang kita punya akan selalu membawa kita pada kebahagiaan...^^

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni’mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni’mat Allah). (QS Ibrahim:34)

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS Luqman:12)


KIAT :

  • Tanamkan sikap selalu bersyukur 
  • Kembangkan sikap mudah memaafkan 
  • Kurangi pikiran dan perasaan negatif 
  • Kembangkan persahabatan yang baik serta dapat memberi dukungan di saat2 sulit 
  • Aktiflah dalam berbagai kegiatan yang memberi makna tinggi seperti membantu orang yang kesusahan 
Sekiaaann~ 


Referensi:

- Majalah precious edisi Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar