korupsi. banyak masyarakat benci akan satu kata ini, dimana semua kesengsaraan Bangsa berasal dari kata korupsi itu, "katanya'. korupsi di negara ini seolah sudah jadi tradisi, bukan hanya yang kalangan atas (pejabat dan mentri dan yang lain2nya) namun kalangan bawah (rt,rw,lurah dan camat dan yang lain2nya) pasti ada yang melakukan tindak kejahatan ini, memang tidak semuanya, kadang ada elemen yang jujur dalam melakukan tugasnya, namun jujur saja saya rasa orang2 tersebut jauh lebih sedikit di banding orang yang melakukan tindak kejahatan korupsi.
saya pernah dengar seorang ibu yang berkata "sebaiknya orang2 yang korupsi itu di hukum mati saja, biar pada takut korupsi." yah andai saja itu bisa terrealisasikan mungkin ada benarnya. namun intinya adalah karena semua elemen mungkin terlibat dalam hal yang satu ini, akan sangat sulit untuk di uraikan. contohnya kasus yang lama sekali di selesaikan lalu timbul baru sehingga kasus yang lama seolah di lupakan dan menghilang, begitu seterusnya sehingga sebenarnya sedikit kasus yang di selesaikan.
bagai mana bisa menjadi bangsa yang besar jika para lapisan yang bertugas membangun bangsa ini terus di sibukan dengan kepentingan pribadi mereka, mereka sibuk membeli mobil yang hanya menambah padat jalanan ibukota saja, mereka hanya sibuk memperkaya diri. bahkan saya tidak yakin pada saat mereka mencalonkan diri atau di angkat menjadi wakil rakyat di niat mereka tak ada sedikitpun mensejahterakan rakyat. itu menurut saya ya. semoga tidak seperti itu. amin.
ayolah tunjukan bahwa kalian itu bukan sampah yang terus menerima gaji dari rakyat namun kinerja kalian jauh dibawah minimal. sejahterakan kami. cukupi pangan kami cukupi ekonomi kami, kembangkan pariwisata kami dan harumkan Bangsa kami. maka kalian akan terhormat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar