1. profesi, tata laku dan etika berprofesi di bidang IT
2. ciri2 profesionalisme dan kode etikprofesional
3. jenis2 ancaman(threats) melalui IT kasus2 cyber crimeI. Etika Profesi Di Bidang IT (Informasi
dan Teknologi)
1. Pengertian
Etika Profesi
Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu
subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi
dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari
jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan
sumber utama untuk mencari nafkah.
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban
penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat. (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)
2. Etika Profesi
di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)
Teknologi, Informasi dan
Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi
di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam
mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan
tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis
yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena
keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan
yang jelas.
Profesi IT juga bisa
dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih
berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi
bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering
terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan
rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu,
dan lain-lain.
Kita juga harus bisa
menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan
arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan
kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis,
tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk
meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan
membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di
bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika
jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan
meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat ini,
bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat(sebutan bagi
orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana kita bisa menjadi seorang
teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa memberikan
inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk perkembangan
IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan
bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan berbangsa maupun bernegara.
II. Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT
berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut
:
1. Memiliki kemampuan /
keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang
pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya
ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan
pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah
disiplin kerja
4. Mampu melakukan
pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap
masalah client.
contoh ciri – ciri
profesionalisme di bidang IT adalah :
1. Keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan teoretis Profesional diasumsikan mempunyai
pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar
pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi
tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang
ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama
dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus
dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan
profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar
terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik Organisasi
profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi
yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
Jenis Ancaman Melalui IT
National Security Agency (NSA) dalam dokumen Information Assurance
Technical Framework (IATF) menggolongkan lima jenis ancaman pada sistem
teknologi informasi, yaitu :
- Data Forgery
Ancaman ini merupakan kejahatan dengan cara memalsukan data pada dokumen
penting yang tersimpan scripless di internet. Kejahatan ini dilakukan dengan
cara membuat dokumen seolah-olah terjadi "SALAH KETIK" dan pada
akhirnya menguntungkan pelaku karna dapat memasukkan data palsu.
- Infrigements Of Privacy
Jenis
kejahatan ini biasanya ditujukan kepada data pribadi seseorang yang tersimpan
secara computerized, misalnya kartu kredit, pin ATM dan lainnya.
- Cyber Espionage
Jenis kejahatan ini memanfaatkan jaringan internet, kejahatan ini
dilakukan dengan cara melakukan kegiatan mata-mata program komputer atau data
dikomputer yang terhubung dengan internet. Kejahatan ini biasanya dilakukan
karena faktor persaingan bisnis.
- Cyber
Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat ganggunag, perusakan atau
penghancuran terhadap suatu data program komputer. Kejahatan ini biasanya
dilakukan dengan cara memasukkan virus pada komputer tertentu.
B. Contoh Kasus Cyber Crime
- Membajak
situs web
Pencurian dengan cara membajak situs web oleh orang yang biasa disebut Cracker.
Cara pencurian ini dengan cara mengubah user dan password suatu web tersebut.
- Denial Of
Service (DOS) dan Distributed Dos (DDOS) Attack
DOS attack adalah suatu kejahatan yang dapat membuat suatu system tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya dan tidak dapat memberikan pelayanan. DOS
attack ini dapat membuat target tidak dapat memberikan servis sehingga
mendapatkan kerugian financial, contohnya ATM bank. Sedangkan DDOS attack ini
merupakan kejahatan yang menghasilkan efek lebih dahsyat dari DOS attack.
- Pencurian
Dengan Menggunakan Akun Internet Orang Lain
Dengan mencuri akun pelanggan secara tidak sah. Namun, pencurian ini
hanya mencuri informasi saja pada akun tersebut. Pemilik akun akan merasa tidak
kehilangan apapun, tetapi setelah informasi yang dimiliki digunakan oleh orang
yang mencuri, barulah pemilik akun merasakan efeknya.
sumber :
http://nillafauzy.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-ancaman-dan-kasus-kasus.html